Dari NU sedunia... untuk direnungkan
1. Satu yg harus kita sadari, glorifikasi dugaan terjadinya penistaan Al Maidah 51 itu dikelola sedemikian rupa utk penguatan ideologi takfiri. Sesuatu yang harus kita lawan.
2. Jika dilihat tahapan-tahapan kampanye ideologis mereka, setelah secara internal kuat, maka berikutnya adalah penyerangan terbuka dan massif terhadap amaliyah NU dengan membid'ah-dzalalahkan dan pengkafiran.
3. Berikutnya adalah mereka ciptakan public distrust terhadap tokoh-tokoh NU. Mereka pisahkan nahdliyyin kultural dari para Kyai NU. Mereka fitnah dan caci maki sesepuh NU, berharap nahdliyyin kehilangan akhlaq dan pudar rasa hormat kepada beliau-beliau. Itulah mengapa ada yg berani membuat membully dg meme Mbah Hasyim, Gus Dur dan belakangan Mbah Maimoen dan Gus Mus.
4. Mereka kampanyekan anti terhadap Ketum PBNU. Selain sebagai ikon, simbol dan mandatori muktamar PBNU selain juga Rois Aam, Ketum PBNU memiliki peran paling strategis di tubuh NU. Mereka berharap, dengan fitnahan dan cacian mereka terhadap Ketum PBNU maka perlahan akan hilang muru'ah dan kebesaran ormas Nahdlatul Ulama.
5. Bagi mereka, dengan jalan apapapun, Kiai Said Aqil harus diserang. Jika tidak ada lubang, dengan fitnah sekalipun. Mengapa? Selain karena simbol NU, menurut bacaan mereka, saat ini beliau adalah satu-satunya tokoh dan benteng terakhir Islam Moderat.
6. Dan frame pertarungan ideologis inilah yang seharusnya kita memahami dan memberi penjelasan kepada umat. Sebagaimana saat ini, ideologi Aswaja yang mulai mereka samarkan dengan ideologi Takfiri. Sehingga kita semakin buram membedakan antara Aswaja dan Takfiri, hingga menimbulkan public distrust terhadap tokoh-tokoh NU.
Ayo anak muda NU, melek medsos, dan sampaikan kepada siapapun di manapun, bahwa kita ber-NU lahir bathin. Kepada mereka, jangan takut menyampaikan kata, kami akan lawan..!!
Anak Muda NU, 17/12/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar